Pedagang Protes Saluran Pembuangan Babi

Pedagang Protes Saluran Pembuangan Babi
Pedagang Protes Saluran Pembuangan Babi
KERICUHAN mewarnai rapat pedagang Pasar Koja dengan jajaran PD Pasar Jaya dan developer PT BAM, di kantor Koperasi Pedagang Pasar Koja, Rabu (9/11). Para pedagang yang diminta pindah dari tempat penampungan sementara, mengeluhkan tidak adanya saluran air di kios pedagang sayur di Pasar Koja Baru. Serta banyaknya kios yang dijual bebas. Mereka juga belum mau pindah, jika belum ada sejumlah kesepakatan yang diajukan. Terjadi adu mulut saat pertemuan yang belum membuahkan hasil tersebut.

“Kami juga mengeluhkan keberadaan toko emas bertambah. Mereka ditempatkan di lokasi strategis. Selain itu banyak juga kios baru yang berdiri,” keluh salah satu pedagang saat berdialog.

 

Sementara itu, Vincent, perwakilan developer dari PT BAM mengatakan, pihaknya pernah bertemu padagang terkait saluran yang dikeluhkan pedagang. “Saya sudah sampaikan ke Pasar Jaya, saya diskusikan jalan keluarnya. Pembangunan pasar yang menelan dana sekitar Rp 100 miliar, sudah sesuai dengan ketentuan,” ujarnya, kemarin.

 

Vincent menambahkan, untuk saluran air pembuangan dari pedagang daging babi, yang sempat dikeluhkan, dijamin tidak lewat saluran pedagang lainnya. “Pembuangan dari pedagang daging babi itu, setelah melalui pedagang ikan, ayam, dan sayuran. Baru kemudian saluran pedagang daging babi,” ujarnya. “Jadi saluran pembuangan babi, terakhir. Pedagang tidak perlu khawatir,” imbuh Vincent.

KERICUHAN mewarnai rapat pedagang Pasar Koja dengan jajaran PD Pasar Jaya dan developer PT BAM, di kantor Koperasi Pedagang Pasar Koja, Rabu (9/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News