Itong: Honorer K2 Tenaga Administrasi Bukan Hanya Tukang Angkat Air Minum

Itong: Honorer K2 Tenaga Administrasi Bukan Hanya Tukang Angkat Air Minum
Menangis saat ikut aksi unjuk rasa massa honorer K2 menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sedangkan honorer K2 teknis hanya dipandang sebelah mata dan dianak tirikan bahkan dianggap seonggok sampah yang tidak ada gunanya.

"Coba Pak Menteri datang ke lembaga-lembaga pendidikan, siapa yang mengerjakan administrasi BOS, atau silakan Pak Menteri datang ke instansi pemerintah siapa ujung tombak pelayan publik di instansi tersebut," sergahnya.

Itong melanjutkan, statement Menteri Syafruddin sungguh-sungguh telah membuat jantung seluruh honorer K2 berdegup kencang. Bukan hanya tenaga teknis tapi seluruh honorer K2.

Rasa-rasanya, kata Itong, mereka ingin menggeruduk kantor KemenPAN-RB lagi, tapi rasanya percuma karena keadilan di republik ini sudah terabaikan. Seluruh honorer K2 hanya berdoa mudah-mudahan, mereka bisa dihargai saat 2019 ganti presiden.

Saat berkunjung ke Redaksi Harian FAJAR (Jawa Pos Group Selasa, 29/1) Menpan-RB Syafruddin mengungkapkan, tidak akan membuka formasi tenaga administrasi,.

Alasannya, jumlah PNS terbesar saat ini masih di jajaran tenaga administrasi. Makanya, untuk seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan CPNS tahun ini, formasi untuk tenaga administrasi ditutup.

BACA JUGA: Ketum Forum Honorer K2: Ini jadi Secercah Harapan Baru

Mantan ajudan wapres itu mengatakan, jumlah PNS tenaga administrasi sekitar 38 persen dari jumlah PNS. Sudah sangat besar.

Honorer K2 merasa tersinggung dengan pernyataan Menpan RB Syafruddin soal tenaga administrasi tukang bawa air minum atau bawa makanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News