Iwan Djarot: Perkuat Karakter Bangsa dengan Pendidikan Budipekerti

Iwan Djarot: Perkuat Karakter Bangsa dengan Pendidikan Budipekerti
Iwan Djarot: Perkuat Karakter Bangsa dengan Pendidikan Budipekerti
JAKARTA - Pembina Yayasan Pendidikan Bakrie, Iwan Djarot, mengatakan negara Indonesia harus memperkuat jatidiri dan karakter kebangsaannya dengan menerapkan kembali pendidikan budipekerti di sekolah dan perguruan tinggi. Fondasi budipekerti menurut Iwan sangat penting dan relevan di tengah perubahan sosial dan politik yang cukup cepat. Dengan dasar pendidikan budi pekerti yang kuat, maka masyarakat memiliki modal yang cukup dalam berinteraksi sosial sehingga berbagai perilaku negatif yang kini marak di masyarakat, bisa dieliminir.

“Pendidikan budi pekerti  yang pada masa Orde Baru dihapus, mestinya masuk lagi dalam sistem pendidikan kita. Sebab manusia seutuhnya dibangun dari pendidikan budi pekerti dan pendidikan karakter. Jika suatu ketika seseorang jadi pemimpin, pengusaha, dan juga birokrat, sudah memiliki dasar yang kokoh soal nilai, moral, etika, dan budipekerti maka karakter keindonesiaannya akan tetap utuh,” kata Iwan Djarot, kepada wartawam di Jakarta, Rabu (12/6).

Pentingnya pendidikan budi pekerti dan karakter ini dikemukakan karena saat ini pelajar, calon mahasiswa dan orang tua tengah sibuk mencari sekolah dan kampus bagi putera-puterinya untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya tanpa menjadikan faktor pendidikan budi perkerti sebagai pertimbangan mendasar.

Lemahnya fondasi budi pekerti, nilai moral, dan karakter serta budaya bangsa Indonesia mengakibatkan kita seperti kehilangan arah untuk membawa bangsa ini lebih maju. Tidak seperti bangsa Jepang, Korea, atau China yang memiliki semangat kebangsaan yang tinggi dan keinginan mengalahkan kehebatan bangsa lain.

JAKARTA - Pembina Yayasan Pendidikan Bakrie, Iwan Djarot, mengatakan negara Indonesia harus memperkuat jatidiri dan karakter kebangsaannya dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News