Iwan Djarot: Perkuat Karakter Bangsa dengan Pendidikan Budipekerti

Iwan Djarot: Perkuat Karakter Bangsa dengan Pendidikan Budipekerti
Iwan Djarot: Perkuat Karakter Bangsa dengan Pendidikan Budipekerti
“Jangan-jangan kita tidak memiliki kepentingan nasional. Celakanya lagi, tujuan nasional Indonesia pun, kita tidak punyai. Sungguh oronis, sebagai bangsa besar yang memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi, seolah limbung menghadapi perubahan. Karena itu kembali pada karakter bangsa dan menanamkan pendidikan budi pekerti,” harap Iwan.

Lebih lanjut Presiden Komisaris Bakrieland menceritakan pengalamannya saat berada di China. Sejumlah elemen masyarakat yang ditanya tentang masa depan China, jabawannya mencengangkan, mereka ingin lebih maju dari Amerika Serikat di semua bidang. Dan jalan ke arah sana kini mulai terlihat. “Jadi, sangat penting menanamkan kebangsaan dan kehebatan Indonesia pada anak-anak sejak dini,” katanya.

Alumnus Tehnik Sipil Trisakti, 1997 dan Technische Hoge School, Delf, Belanda itu mencermati sistem pendidikan kita saat ini hanya mengejar kemampuan teori dan prestasi akademis semata, kurang memperhatikan kemampuan keterampilan. Jadi, ketika para mahasiswa sama-sama lulus, akan ada perbedaan, mahasiswa terampil dan mahasiswa yang hanya menguasai teori saja. Hal itu berpengaruh di kemudian hari saat bekerja.

“Menurut saya, saat ini dibutuhkan lebih banyak institute, untuk menghasilkan lulusan yang terampil, bukan perbanyak universitas yang banyak menghasilkan sarjana S1, tapi minim keterampilan, yang akhirnya banyak mengganggur,” ujar Iwan.

JAKARTA - Pembina Yayasan Pendidikan Bakrie, Iwan Djarot, mengatakan negara Indonesia harus memperkuat jatidiri dan karakter kebangsaannya dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News