Jack Harun: Sekarang Saya Sudah Kembali ke NKRI

Jack Harun: Sekarang Saya Sudah Kembali ke NKRI
Joko Triharmanto alias Jack Harun berbagi cerita perjuangan dan masa kelamnya. Foto: Dwi Agus/Radar Jogja

Pasca peristiwa bom Bali I Joko hidup berpindah-pindah tempat persembunyian. Selama kurang lebih dua tahun dia menyembunyikan jati dirinya.

“Saya ditangkap setelah peristiwa bom Kuningan. Saya ingatnya dua tahun setelah bom Bali,” kenang pria asal Kulonprogo itu.

Kini kehidupannya jauh lebih baik. Membuang segala amarah dan kebencian, dia menekuni bisnis kulinernya.

Perlahan warung soto yang diberi nama “Bang Jack” kian menampakkan hasil. Kehidupan ekonomi keluarganya pun mulai terangkat.

Warung soto itu bukan usaha pertamanya. Selepas menjalani hukuman, Joko pernah membuka usaha wedangan. Mirip angkringan. Pada 2016 lalu. Namun usaha itu tak bertahan lama. Hanya bertahan setahun. Joko mengaku tak kuat begadang tiap malam. Karena itu dia pilih menutup usaha wedangan-nya.

Joko terus memutar otak. Agar asap dapur tetap mengepul. Maka tercetuslah ide membuka warung soto. Warung ini hanya buka tiap pagi. Sudah dua tahun berjalan.

Joko bisa dibilang nekat membuka warung soto. Apalagi sebelumnya dia tak punya ilmu meracik bumbu soto. Pun jenis kuliner lainnya. Bermodal tekad, Joko terus mencoba aneka resep soto. Dia tak mau pakai bumbu instan.

“Ternyata meracik bumbu soto itu susah, karena tidak bisa asal,” ungkapnya. “Resepnya harus khas dan sedap. Kalau dibandingkan malah lebih mudah meracik bahan peledak (bom),” canda sosok kelahiran 1976 itu.

Joko Triharmanto alias Jack Harun, terlibat sebagai perakit bom Bali I itu kini menggeluti usaha kuliner.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News