Jadi DPO, Saleh Sang Bandar Narkoba Terus Diburu Kejari Palangka Raya
Karena tidak terima, jaksa pun melakukan kasasi ke MA.
Lalu, MA menjatuhkan vonis pidana tujuh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan terhadap Saleh.
MA menyatakan terdakwa Saleh terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menguasai narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman melebihi lima gram.
"Kami cari dan memang awalnya Saleh tersebut, divonis bebas sehingga berada di luar. Artinya tidak melarikan diri, tetapi tidak taat melaksanakan putusan pengadilan makanya sekarang kami cari yang bersangkutan. Pada intinya yang bersangkutan kami jadikan DPO sampai hari ini (kami) masih melakukan pengejaran," bebernya.
Dia menambahkan selalu mendapatkan informasi terkait keberadaan Saleh, meskipun begitu belum ditangkap.
"Masih kami kejar dan saya juga selalu mendapatkan informasi, makanya terus berupaya melakukan penangkapan," pungkas Andi Murji Machfud. (antara/jpnn)
Saleh sang bandar sabu-sabu kini masuk dalam DPO Kejari Palangka Raya. Perburuan terhadap terpidana itu terus dilakukan.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Tiga Bule Pemilik Laboratorium Narkoba di Bali Ternyata Warga Negara Rusia & Ukraina
- Ternyata, Epy Kusnandar Ditangkap saat Bersama Pria Ini
- Buronan Paling Dicari Polisi Akhirnya Ditangkap
- Pengedar Narkoba Ini Pakai Modus Baru untuk Mengelabui Polisi, Begini Caranya
- Dua Pengedar Narkoba di Agam Ditangkap Seusai Pesta Sabu-Sabu
- Rio Reifan Ditetapkan Tersangka Atas Kasus Narkoba, Polisi Lakukan Hal ini