Jadi Jurkamnas Paslon 02, Khofifah Diyakini Tak Banyak Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Jadi Jurkamnas Paslon 02, Khofifah Diyakini Tak Banyak Dongkrak Elektabilitas Prabowo
Arsip foto - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Berdasarkan tiga faktor krusial itulah, secara sosial kultural, muslimat NU, baik di Jatim maupun nasional, sejatinya sudah tersebar kuat dan merata ke pasangan calon Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.

Sehingga, kehadiran Khofifah dinilai tidak akan banyak mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran.

"Khofifah bukanlah dewi penyelamat kandidat. Dia adalah tokoh NU dan pemimpin Jawa Timur yang secara personal kultural tetap sebagai santri, yang juga terikat ketakziman dan nilai-nilai taat kiai," ucapnya.

Iqbal menjelaskan ketika para kiai sudah meneguhkan sikap dan pilihan politiknya pada pasangan Anies-Muhaimim atau Ganjar-Mahfud, maka sangat mungkin Khofifah tidak akan menjadi "dewi penyelamat" suara Prabowo-Gibran.

"Hal itu lebih untuk menyelamatkan tiketnya sendiri menghadapi Pilkada Jawa Timur 2024, karena melalui koalisi partai-partai pengusung Prabowo-Gibran, nasib pencalonan Khofifah bisa resmi sebagai kandidat dalam pilkada Jatim," ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unej itu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.(antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News