Jadi Koordinator, Panda Terima Jatah Paling Besar

Jadi Koordinator, Panda Terima Jatah Paling Besar
Politisi PDI Perjuangan Panda Nababan saat duduk sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Rabu (13/4). Foto : Arundono Wicaksono/JPNN
Dalam pertemuan tersebut, FPDIP memutuskan untuk mendukung Miranda Gultom. Karenanya, anggota FPDIP di Komisi keuangan dan perbankan DPR periode 1999-2004 itu diminta untuk mengamankan dan berkonsentrasi penuh dalam pemilihan tersebut.

Sebelum pemilihan digelar pada Juni 2004, para politisi PDIP kembali menggelar pertemuan yang dipimpin oleh Emir Moeis di ruang rapat Poksi IX Gedung DPR-RI. Rapat juga dihadiri Tjahjo Kumolo dan Panda Nababan.  Dalam pertemuan tersebut, papar JPU, Tjahjo kembali memberikan arahan dengan mengatakan bahwa anggota Fraksi PDI-P di Komisi IX DPR RI harus menjaga soliditas suara karena telah bersepakat untuk memilih Miranda. Selain itu, Panda Nababan juga sudah ditunjuk sebagai Koordinator Pemenangan Miranda Gultom.

"Selain itu juga ada pembicaraan bahwa Miranda bersedia memberikan uang berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta dan anggota komisi IX dari Fraksi PDI-P akan dipertemukan dengan Miranda," imbuh M Rum.

Kemudian pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2004 sekitar pukul 15:00 WIB, bertempat di Klub Bimasena ruang Dwarawati Hotel Dharmawangsa, Jakarta, digelar pertemuan antara Miranda dengan para politisi PDIP di Komisi IX DPR. Tjahjo, Panda dan Emir Moeis juga hadir pada pertemuan itu.

JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang terseret kasus travellers cheque pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News