Jadi Korban Pengeroyokan Oknum LSM, Dokter Mengadu ke Polisi

Jadi Korban Pengeroyokan Oknum LSM, Dokter Mengadu ke Polisi
Ilustrasi pengeroyokan. Ilustrator: dokumen JPNN.com

"Sudah divisum, korban mengalami luka memar dan lecet di bagian punggung. Ada empat saksi yang kami mintai keterangan. Masih bertahap masih kami periksa secara berkelanjutan," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua LSM GMBI Distrik Banyuwangi, Subandi, menyatakan, sebelum dibawa ke IGD, pasien yang didampingi LSM GMBI sudah lebih dulu ke klinik. Menurutnya, klinik sudah tidak mampu sehingga harus dibawa ke IGD.

"Kami bawa ke UGD, tapi tidak ditangani. Perlu digarisbawahi tidak ditangani. Si dokter menyampaikan bahwa pasien tidak apa-apa. Setelah itu pasien dikeluarkan dari UGD," ujarnya.

Dia mengakui saat itu sempat terjadi keributan karena dokter tidak mau memberikan surat pernyataan kondisi pasien normal. Dia menyebut dokter itu sengaja memancing keributan.

Mengenai dugaan pengeroyokan yang telah laporkan ke polisi, Subandi memastikan LSM GMBI tidak akan takut. Bahkan dia mengaku siap mati dan siap dipenjara demi masyarakat.

"Kami siap, ketika saudara kami dipanggil polisi kami akan serentak mendatanginya. Kami GMBI taat dan akan tunduk pada hukum. Kami akan tunduk dan patuh terhadap aparatur penegak hukum," tegasnya. (ngopibareng/jpnn)

Seorang dokter melaporkan kasus dugaan pengeroyokan yang dialaminya saat tugas jaga di RSUD.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News