Jadi Kurir 1 Ton Sabu-Sabu dari Tiongkok, Upahnya Sebegini

Jadi Kurir 1 Ton Sabu-Sabu dari Tiongkok, Upahnya Sebegini
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (bertopi) menggiring salah satu pelaku penyelundupan 1 ton sabu-sabu di bekas dermaga Hotel Mandalika, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (13/7). Foto: Qodrat/Radar Banten

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membekuk empat warga negara (WN) Taiwan yang berusaha menyelundupkan sabu-sabu asal Tiongkok lewat Anyer di Banten, Kamis (13/7). Satu dari empat WN asing itu tewas ditembak.

Berdasar pemeriksaan dari tiga tersangka yang masih hidup, mereka mengaku sebagai kurir. Upah mereka membawa 1 ton sabu-sabu dari Guangzhou di Tiongkok ke Indonesia adalah Rp 200 juta per orang.

"Pada saat di Taiwan, mereka masing-masing mendapat uang kurang lebih Rp 200 juta," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di kantornya, Jumat (14/7).

Nico menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian Taiwan untuk mendalami bandar besar pemasok barang haram dalam jumlah besar itu. Namun, polisi belum mengetahui sindikat yang menyuruh keempat WN Taiwan itu membawa sabu-sabu ke Indonesia.

"Ada seseorang di sana yang masih kami dalami," tambah dia. 

Di samping itu, kata Nico, pihaknya juga tengah mencari kapal yang mengangkut 1 ton sabu-sabu itu ke Indonesia. Dia menegaskan, polisi akan mencari tahu pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman sabu-sabu dalam jumlah besar itu.

"Kami akan cari tahu pendanaannya, bagaimana cara kapal yang mengantar bisa masuk ke sini," pungkas dia.(mg4/jpnn)


Polda Metro Jaya membekuk empat warga negara (WN) Taiwan yang berusaha menyelundupkan sabu-sabu asal Tiongkok lewat Anyer di Banten, Kamis (13/7).


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News