Jadi Pemimpin Harus Berani Mengambil Risiko
Terkait aspek kemampuan sosial, Moeldoko mengingatkan penting pemimpin yang tidak ciptakan barrier atau hambatan psikologis bagi bawahan.
"Jadi pemimpin itu harus banyak mendengar!” tegasnya.
Aspek keempat yakni aspek emosional, termasuk di antaranya recognition of emotion, expression of emotional, dan management emosi.
“Ini terkait manajemen emosi atau kemampuan mengelola emosi orang lain sehingga mampu memberikan pengaruh lebih optimal,” lanjutnya.
Aspek kelima adalah aspek personal, menyangkut self awareness, self confidence, dan self motivation.
“Inilah salah satu aspek yang menjadi fondasi kepemimpinan, karena terkait dengan kesadaran tentang hakekat diri serta visi-misi pribadi yang akan disebar dan disebarluaskan kepada orang lain,” kata Moeldoko.
Keenam yakni aspek moral, terkait integrity, responsibility, and generosity atau kemurahan hati.
“Aspek moral menjadi salah satu fondasi penting kepemimpinan terkait kemampuan seseorang menjaga integritas moral, sehingga pengaruh yang diberikan kepada orang lain menjadi sustainable atau berefek jangka panjang,” urai pemilik beberapa bintang tanda jasa tersebut.
Seorang pemimpin harus memberikan kebajikan kepada bawahan dan memegang tanggung jawabnya.
- Moeldoko Pastikan Nasib Petani Karet Segera Meningkat
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Menghambat Pertumbuhan Mobil Listrik
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah