Jadi Salah Satu Tokoh dalam Petisi Tolak IKN Pindah, Faisal Basri Punya Alasan Kuat

Jadi Salah Satu Tokoh dalam Petisi Tolak IKN Pindah, Faisal Basri Punya Alasan Kuat
Foto: Tangkapan layar petisi menolak pemindahan ibu kota negara baru

Faisal bahkan menyebutkan, pembangunan IKN ini seperti membangun kerajaan. Pembangunan pertama yang dilakukan disana adalah istana negara bukan pemukiman penduduk.

"Jadi banyak sekali yang aneh-aneh yang kesan saya dipaksakan ya, sehingga harus ada yang namanya otoriter. Jadi dibagi, tidak ada tender, tidak ada macam-macam. Jadi ini bukan lagi Republik Indonesia tapi jadi kerajaan karena yang pertama kali dibangun adalah istana. Apa pentingnya istana untuk kepentingan fungsinya IKN itu. Jadi ini daulat raja, bukan daulat rakyat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa negara institusinya semakin lemah, sehingga harus dilawan.

"Pondasinya semakin dokeroposkan, disebut sebagai pelemahan institusi demokrasi, institusi korupsinya, dan institusi riset," ungkapnya.(mcr28/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

Ekonom Senior Faisal Basri memiliki sejumlah alasan kuat mengenai rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News