Jadi Tukang Parkir agar Bisa Kuliah

Jadi Tukang Parkir agar Bisa Kuliah
Herman Hutabarat. Foto: MELY YONANI/JAMBI EKSPRES

“Harus pas, yang penting ngirit,” jelasnya.

Uang kuliah memang harus dia sisihkan setiap hari. Uang kuliah yang ia bayar satu semester Rp 5 juta lebih.

“Orang tua sudah susah, tidak mungkin saya nambah susah, cari kerja sendiri, cari makan sendiri, begitulah,” ungkapnya.

Selain menyisihkan biaya untuk kuliah dan makan. Dia juga harus menyisihkan uang untuk pulang bertemu keluarganya. “Setiap setahun sekali, saya usahain untuk pulang kampung,” ujarnya.

Dia juga bercerita ketika pertama kali merantau ke Jambi. Dia harus bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan biaya mendaftar kuliah. “Kerja dulu baru bisa daftar kuliah,” pungkasnya. (***)

 


Herman Hutabarat rela menjadi tukang parkir agar bisa melanjutkan pendidikannya. Dia geluti pekerjaan itu sejak tiga tahun yang lalu.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News