Jaga Daya Beli Masyarakat, Pertamina Jamin Suplai BBM ke Pelosok Negeri

Meskipun penyesuaian harga BBM nonsubsidi merupakan kewenangan setiap operator SPBU, tetapi Pertamina harus mempertimbangkan faktor sosial ekonomi masyarakat.
Fajriyah mengungkapkan banyak faktor yang mendorong Pertamina harus menyesuaikan harga BBM nonsubsidi.
Pertama, harga BBM dan LPG di seluruh dunia naik karena peningkatan aktivitas masyarakat dan peningkatan situasi geopolitis Rusia-Ukraina yang menyebabkan berkurangnya suplai minyak mentah dunia.
Kedua, Pertamax dan Pertamax Turbo merupakan BBM nonsubsidi, yang selama ini volume penjualannya hanya sebesar 14 persen dari total volume penjualan seluruh jenis BBM Pertamina.
"Yang membeli juga sebagian besar adalah masyarakat mampu yang menggunakan kendaraan mewah," ungkapnya.
Sebelum pandemi, harga Pertamax Series ini mengikuti harga pasar, sehingga seiring pulihnya perekonomian nasional, Pertamina melakukan penyesuaian.
Secara global, harga BBM dan LPG di Indonesia termasuk yang termurah di dunia karena disubsidi pemerintah.
Selain LPG 3 kg, harga Biosolar dan Pertalite pun dijaga stabil, tidak ada kenaikan.
Pemerintah dan Pertamina terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan melakukan sejumlah langkah
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari