Jaga Jarak Karena Jadi Korban Plintiran

Jaga Jarak Karena Jadi Korban Plintiran
Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam acara Refleksi Akhir Tahun DPR RI, di Pressroom DPR RI, Kamis (23/12). Foto : Arundono Wicaksono/JPNN
"Jadi, mohon maaflah, Bukan saya berubah tapi saya ingin ketenangan republik tetap terjaga. Soal pepatah "kalau takut dilamun gelombang jangan berumah di tepi pantai" yang diplintir media itu sudah cukup bikin saya capek," katanya.

Lebih lanjut, mantan Sekjen Partai Demokrat itu juga mengungkap kecemasannya terhadap tanggung jawab partai politik dalam memberikan pendidikan politik kepada kadernya.

"Saya masih gamang melihat mekanisme rekrutmen kader partai karena uang jadi penentu. Sulit bagi kita untuk memenej partai secara profesional karena kader-kader terbaik tapi tak punya uang dengan sangat mudah tersingkir hanya karena duit," tegasnya.

"Kalau orang-orang berduit itu diberikan sanksi, partai biasanya cemas akan kehilangan kader yang berduit itu, imbuhnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Ketua DPR RI DR Marzuki Alie mengatakan dia harus sedikit mengambil jarak dengan pers. Hal itu terpaksa lakukan karena selama satu tahun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News