Jaga Keamanan Pelaku Trading, Aplikasi PINTU Dukung Pembentukan Bursa Crypto Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo menyambut baik pembentukan bursa crypto Indonesia.
Di mana wacana pembentukan bursa crypto di Indonesia sudah bergulir sejak tahun lalu.
Jika rencana pembentukan bursa terealisasi pada 2022, akan menjadi yang pertama di dunia yang diregulasi oleh pemerintah.
“Dalam rangka menjaga keamanan pelaku trading aset crypto di Indonesia, pembentukan bursa ini dirasa perlu segera dibentuk dalam waktu dekat ini," ujar Jeth dalam diskusi virtual bertajuk Menyongsong Bursa Kripto Indonesia, Kamis (27/1).
Menurut Jeth, ada empat pondasi yang perlu diperhatikan, yaitu bursa itu sendiri, kedua pedagang aset, ketiga kliring house, dan terakhir adalah kustodian.
"Seluruhnya mirip dengan pembentukan pasar modal namun dengan responsibility yang berbeda. Secara prinsip adalah kebersamaan seluruh pihak, dari mulai pelaku industri, pemerintah, dan stakeholders terkait untuk membangun ekosistem yang sehat dan dapat menyukseskan rencana pembentukan bursa ini," paparnya.
Jeth menambahkan pembentukan bursa ini juga menjadi bentuk proteksi dalam ketahanan nasional terhadap revolusi industri digital, dalam hal ini melalui teknologi blockchain dan crypto.
"Kita tahu perkembangan serta adopsi dari kedua teknologi tersebut tidak dapat dihindari. Untuk itu pembentukan bursa dirasa cukup tepat dalam memfasilitasi hal tersebut," serunya.
Wacana pembentukan bursa crypto di Indonesia sudah bergulir sejak tahun lalu. Ada empat yang harus diperhatikan.
- Kuartal II 2025, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Melejit
- 5 Tip Menghadapi Volatilitas Kripto, Upbit Imbau Dana Darurat Sebagai Prioritas
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Kantongi Lisensi MSB, MLPRU Siap Perluas Layanan Kripto di AS
- Resmi Diluncurkan di Indonesia, KVB Menyediakan Pengalaman Trading yang Teregulasi
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia