Jaga Loyalitas Petani, PTPN XI Tak Merugi Lagi

Jaga Loyalitas Petani, PTPN XI Tak Merugi Lagi
Suasana ladang tebu di Kediri. Foto; Radar Kediri/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada tahun ini mampu menunjukkan kinerja positif setelah tahun lalu mengalami kerugian. Di tengah ancaman krisis air dan iklim kering, BUMN yang bergerak di perkebunan tebu itu mampu meraih laba.

Direktur Utama PTPN XI, Dolly P Pulungan, perusahaan yang dipimpinnya pada musim giling 2015 ini mampu menghasilkan sekitar 405.000 ton gula dan 261.000 ton tetes. Produksi itu dihasilkan dari 5.042.184 ton tebu yang mayoritas (sekitar 95 persen) beraal dari tebu rakyat.

Menurut Dolly, dari produksi itu PTPN XI mampu meraih laba Rp 106 miliar. “Keuntungan ini diperoleh dari penjual 170 ribu ton gula dan 190 ribu tetes tebu,” kata Dolly melalui siaran pers, Selasa (8/12).

Dolly menambahkan, pada 2016 mendatang ada ancaman krisis tanam. Hal itu seiring perubahan cuaca ekstrim yang bakal menimbulkan kekeringan.

Untuk tetap bisa mempertahankan produksi di tengah krisis tanam, kata Dolly, PTPN XI telah menyiapkan sejumlah rencana. Antara lain menambah luas lahan, mendongkrak kualitas tanaman tebu, serta menggenjot kemampuan petani dalam membudidayakan tanaman penghasil gula itu.

Karenanya, kata Dolly, PTPN XI juga membantu petani memperoleh akses kredit. PTPN XI telah menggandeng pihak lain untuk menyiapkan dana.

Di antaranya adalah menggandeng BNI untuk menyiapkan dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 235 miliar. Selain itu ada dana Rp 150 miliar dari Pertamina dan Rp 5,5 miliar dari Askrindo dalam bentuk program kemitraan bina lingkungan (PKBL). “Itu masih ditambah sisa PKBL tahun lalu sebesar Rp 9 miliar,” sebutnya.

Moncernya kinerja direksi PTPN XI itu mendapat apresiasi dari jajaran komisaris. Komisaris PTPN XI, Dedy Mawardi mengatakan, pada tahun lalu BUMN bidang perkebunan itu mengalami kerugian hingga Rp 200 miliar.

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada tahun ini mampu menunjukkan kinerja positif setelah tahun lalu mengalami kerugian. Di tengah ancaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News