Jaga Pesta Demokrasi, Jangan Membentuk Polarisasi

Jaga Pesta Demokrasi, Jangan Membentuk Polarisasi
BERSALAMAN: Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman saat debat kedua kontestan Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Foto: Ricardo/JPNN.Com

"Jadi, memang kami di DPR sudah terbiasa bahwa perbedaan ini justru memperkuat, mempertajam untuk mencapai tujuan kebangsaan pembangunan," jelasnya.

Hanya saja, ujar Riza, yang menjadi masalah bahwa di luar sana atau di akar rumput menyikapi berbeda sekali. Hal ini karena pemahaman belum sama, sehingga terkadang menyikapinya berlebihan. "Ini pentingnya para elite untuk terus menyejukkan dan menjaga," paparnya.

Dia menambahkan Jokowi maupun Prabowo dan timnya pengin bangsa maju dan menang, sukses, bangkit, adil, makmur dan sejahtera.

Dalam berbagai kesempatan, kata dia, Prabowo menyampaikan kalau diserang harus dibalas dengan "Kalau di-bully, dihujat, dipukul balas dengan kebaikan," ungkapnya.

"Marilah, elite, pimpinan yang tengah berkompetsi tunjukkan kearifan dan kebijaksanaan. Harus berada di garda ke depan sejukkan bangsa ini," tambahnya. (boy/jpnn)


Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, maupun Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sama-sama menginginkan Pilpres 2019 damai.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News