Jagoan Kampung Mati Dikeroyok Remaja

Jagoan Kampung Mati Dikeroyok Remaja
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan menunjukkan foto tersangka pengeroyokan yang menyebabkan jagoan kampung di Koja berinisial RS (19) tewas, Jumat (12/11). Foto: ANTARA/Abdu Faisal

jpnn.com, JAKARTA - Seorang jagoan kampung di Koja, Jakarta Utara, tewas dikeroyok lima orang remaja.

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap tiga pelaku dalam kurun waktu sehari usai kejadian yang menewaskan RS (19).

"Tindakan pembunuhan terjadi pada 4 November di Jalan Raya Plumpang Semper, Tugu Utara, Koja, sekitar pukul 21.30 WIB dengan melibatkan lima orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat konferensi pers, Jumat.

Namun, kata Guruh, polisi baru meringkus dua tersangka pada 5 November dan satu tersangka lagi berinisial WS diringkus pada 7 November 2021 sekitar pukul 22.30 WIB di daerah Jakarta Barat.

"Motifnya hanya sekadar dendam karena menganggap bahwa korban ini jagoan. Jadi, merasa tersaingi dan sebagainya. Karena korban ini dianggap jagoan, didatangi tiba-tiba dan dikeroyok oleh lima orang ini," katanya.

Guruh mengatakan korban dan kelima tersangka awalnya hanya cekcok, namun belakangan terjadi pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam hingga korban mengalami luka sabetan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Para tersangka dari kelompok Balai Rakyat sempat janjian untuk tawuran dengan kelompok korban yakni Tanah Merah di tempat kejadian perkara (TKP).

Selain WS, inisial para tersangka yang ditangkap, yakni MR dan MF. Sedangkan inisial tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) adalah N dan S. Para tersangka yang ditangkap masing-masing berusia 16 tahun.

RS, jagoan kampung tewas dikeroyok lima orang remaja. Tubuh korban ditikam celurit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News