Jaguar Land Rover Catatkan Penjualan Tertinggi dalam Sejarah, Defender Laris Manis

Jaguar Land Rover Catatkan Penjualan Tertinggi dalam Sejarah, Defender Laris Manis
Land Rover Defender Hard Top 2021. Foto: JLR

Berdasarkan masukan terbaru dari pemasok, Jaguar Land Rover memperkirakan kekurangan pasokan chip pada kuartal kedua yang berakhir 30 September 2021 lebih besar dari pada kuartal pertama, berpotensi mengakibatkan volume grosir sekitar 50 persen lebih rendah dari yang direncanakan.

Pada periode tiga bulan, April-Juni 2021, Jaguar Land Rover Automotive melaporkan hasil keuangannya meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu (dampak puncak COVID).

Penjualan ritel Jaguar Land Rover pada kuartal itu mencapai 124.537 unit kendaraan, naik 68,1 persen tahun-ke-tahun karena penjualan terus pulih dari dampak pandemi.

Penjualan lebih tinggi dari tahun ke tahun di setiap wilayah utama termasuk di Inggris (+186,9%), Eropa (124,0%), Luar Negeri (71,0%), Amerika Utara (50,5%), dan China (14,0%).

Penjualan ritel dari semua keluarga model meningkat dari tahun ke tahun, dipimpin oleh model Range Rover dan Defender.

Kendaraan listrik menyumbang 66 persen dari penjualan ritel Jaguar Land Rover, terdiri dari 2,0 persen BEV (berbasis baterai), 6,5 persen PHEV (plug-in hybrid), dan 57,1 persen MHEV (Mild Hybrid Electric Vehicle).

Pada periode itu, pendapatan Jaguar Land Rover tercatat 5 miliar euro, 73,7 persen lebih tinggi dari periode sama tahun lalu, mencerminkan pertumbuhan tahun-ke-tahun 72,6 persen atau 84.442 unit lebih banyak. (antara/jpnn)


Jaguar Land Rover melaporkan telah menerima pesanan 110.000 unit kendaraan, tertinggi dalam sejarah mereka.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News