Jakabaring Sport Center Bakal Jadi Kawasan Komersil Cashless

Jakabaring Sport Center Bakal Jadi Kawasan Komersil Cashless
Halaman Gedung Wisma Atlit di lokasi JSC, kemarin. Pengembangan JSC akan terus dilakukan, salah satunya rencana pembangunan floating market sehinga kawasan ini bisa menjadi area sport tourism. Foto : M HATTA/SUMEKS

jpnn.com, PALEMBANG - Jakabaring Sport Center (JSC) bakal menjadi kawasan destinasi wisata yang lebih menarik di Kota Palembang, Sumatera Utara.

Tak hanya fasilitas olahraga, area seluas 700 hektare ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas floating market.

President Director JSC, Meina Fatriani Paloh, mengatakan, pengembangan JSC dilakukan agar kawasan ini tetap "hidup" meski Asian Games 2018 sudah usai. Apalagi fasilitas yang dimiliki juga sudah standar internasional.

"Arah kami JSC mau dikembangkan menjadi sport tourism," ungkapnya usai bertemu Wali Kota di Rumah Dinas Jl Tasik, kemarin (19/10). Targetnya menjadi sport tourism, dengan begitu JSC bisa jadi tempat wisata yang dibuka untuk umum. Selain itu bisa dikomersialkan untuk dapat digunakan dalam event-event penyelenggaraan, baik itu olahraga ataupun wisata. "Beberapa venue akan dibuka menjadi destinasi wisata seperti canowing (danau), shooting (menembak), archery (panahan), dan lainnya," paparnya.

Karena diarahkan menjadi sport tourism, di kawasan JSC juga akan diselenggarakan bebarapa event wisata nantinya seperti lomba bidar, festival perahu naga hingga Pemilihan Duta Wisata Palembang (BGP). "Dari Dinas Pariwisata juga akan mengisi kegiatan di JSC sebagai sinergitas kita,"  ujarnya.

Kemudian dilengkapi floating market sebagai fasilitas untuk wisatawan yang datang. "Rencananya untuk floating market dibangun seperti saung dan ditempatkan di area sekitar danau, sehingga view-nya langsung menghadap ke danau," ujarnya.

Dikatakan, perlunya pengawasan ini secara komersil juga sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap APBD Provinsi Sumsel dalam hal pengelolaan JSC. Selain itu yang terpenting tetap menghidupkan kawasan ini selepas event akbar Asian Games. "Jadi kita berdayakan JSC karena APBD tidak mungkin untuk JSC saja, apalagi secara keseluruhan pengelolaan kawasan ini sekitar 350 hektare, dengan 22 venue yang ada dan ini untuk kebersihan, listik, air dan lainnya harus dipenuhi," jelasnya.

Dia mencontohkan, venue menembak misalnya, abodemen untuk listriknya saja bisa mencapai Rp100 juta per bulan. Dan ini belum yang lainnya, jika ada kerusakan dan sebagainya harus diperbaiki. "Karena itu kita arahkan semua venue ini tetap digunakan," paparnya.

Jakabaring Sport Center (JSC) bakal menjadi kawasan destinasi wisata yang lebih menarik di Kota Palembang, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News