Jakarta Tambah Usia, Pernah Punya Gubernur Gampang Marah Pembawa Kemajuan Luar Biasa

Jakarta Tambah Usia, Pernah Punya Gubernur Gampang Marah Pembawa Kemajuan Luar Biasa
Kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat pada 2020. Foto/ilustrasi: M Azil/JPNN.com

jpnn.com - Jakarta hari ini (22/6) berulang tahun yang ke-496. Dalam sejarahnya, kota yang menjadi daerah khusus pusat pemerintahan Republik Indonesia itu pernah memiliki gubernur pemarah yang membawa kemajuan luar biasa bagi Jakarta.

Gubernur itu bernama Ali Sadikin. Bang Ali -panggilan kondangnya- memimpin DKI pada periode 1966-1977.

Tokoh berlatar belakang marinir itu menjadi gubernur DKI Jakarta setelah ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno.

Dalam sebuah wawancara dengan Majalah MATRA edisi Desember 1990, Bang Ali mengisahkan keputusan Bung Karno menunjuk tokoh asal Sumedang, Jawa Barat, itu menjadi gubernur DKI.

Bang Ali dalam wawancara itu mengutip penuturan Wakil Perdana Menteri Kabinet Dwikora J Leimena tentang empat nama calon gubernur DKI yang diusulkan ke Bung Karno.

Jakarta Tambah Usia, Pernah Punya Gubernur Gampang Marah Pembawa Kemajuan Luar Biasa
Gubernur DKI Jakarta 1966-1977 Ali Sadikin. Foto: reproduksi dari foto karya Desmaizal Zainal untuk sampul buku 'Pers Bertanya Bang Ali Menjawab'

Namun, Bung Karno menolak keempat nama yang diusulkan itu.

“Kata Bung Karno, Jakarta membutuhkan seorang yang keras kepala. Orang yang berani,” ujar Bang Ali dalam wawancara yang dibukukan menjadi buku berjudul ‘Pers Bertanya Bang Ali Menjawab’ itu.

Pada 1966, APBD DKI hanya Rp 66 juta. Setelah 11 tahun di bawah gubernur pemarah yang doyan kerja, DKI memiliki APBD Rp 116 miliar dengan 75 persen dari PAD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News