Jakarta Tambah Usia, Pernah Punya Gubernur Gampang Marah Pembawa Kemajuan Luar Biasa

Jakarta Tambah Usia, Pernah Punya Gubernur Gampang Marah Pembawa Kemajuan Luar Biasa
Kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat pada 2020. Foto/ilustrasi: M Azil/JPNN.com

Namun, Bang Ali juga dikenal sebagai gubernur pemarah yang tidak segan-segan memaki, bahkan main tangan. Kata ‘goblok’ dan ‘sontoloyo’ adalah makian khasnya.

Ketika melihat polisi bertindak tidak benar, atau melihat sopir ugal-ugalan di jalan, Bang Ali pasti langsung tergerak. “Tangan ini langsung melayang,” katanya.

Bang Ali mengakui sifat jeleknya ialah cepat naik darah. Namun, dia marah bukannya tanpa alasan.

“Kalau saya marah, saya jelaskan mengapa saya marah, sehingga jarang yang mendedam kepada saya,” ujar Bang Ali sebagaimana dikutip Majalah Jakarta Jakarta edisi Desember 1992.

Menurut aktivis hak asasi manusia (HAM) Adnan Buyung Nasution, sebenarnya Bang Ali sosok yang rendah hati.

“Dia tidak segan-segan meminta maaf kepada siapa pun bila merasa bersalah,” tulisan Buyung dalam kata pengantar buku ‘Pers Bertanya Bang Ali Menjawab’ yang diterbitkan pada 1995 itu.(jpnn.com)


Pada 1966, APBD DKI hanya Rp 66 juta. Setelah 11 tahun di bawah gubernur pemarah yang doyan kerja, DKI memiliki APBD Rp 116 miliar dengan 75 persen dari PAD.


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News