Jakarta Terik Belakangan Ini? Simak Penjelasan BPBD

Jakarta Terik Belakangan Ini? Simak Penjelasan BPBD
BPBD menjelaskan suhu panas dan terik di Jakarta beberapa waktu ini. Ilustrasi: (ANTARA/HO - Joko Purnomo)

jpnn.com, JAKARTA - Suhu udara di DKI Jakarta terasa cukup panas selama beberapa waktu terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam sepekan terakhir dari 1 hingga 7 Mei 2022, suhu maksimum berkisar antara 33 sampai dengan 36,1 derajat celsius.

“BMKG memastikan suhu udara terik yang terjadi bukan fenomena gelombang panas, melainkan dipicu oleh beberapa faktor, seperti posisi semu matahari yang saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator,” ujar Isnawa, Selasa (10/5).

Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. 

Iswana menyebut dominasi cuaca cerah dan tingkat awan yang rendah dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.

Akibatnya, kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari. 

Dia mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan penghematan air dalam rangka menyikapi peralihan musim kemarau ini.

Masyarakat Jakarta juga diminta memeriksa tabung gas secara berkala guna mencegah terjadinya kebocoran tabung gas yang dapat memicu kebakaran.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan dalam sepekan terakhir dari 1 hingga 7 Mei 2022, suhu maksimum berkisar antara 33- 36,1 derajat celsius

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News