Jaksa Minta Briptu Fikri dan Ipda Yusmin Penembak 6 Laskar FPI Segera Ditahan

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut agar Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin Ohorella selaku terdakwa pembunuh enam laskar FPI dijatuhi hukuman pidana enam tahun penjara.
JPU juga meminta Briptu Fikri dan Ipda Yusmin yang diketahui sebagai anggota Polda Metro Jaya segera ditahan.
Hal itu disampaikan JPU dalam sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang dipimpin Hakim Ketua Arif Nuryanta pada Selasa (22/2).
Dalam tuntutannya, JPU menyatakan Briptu Fikri terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana merampas nyawa orang lain secara bersama-sama.
Perbuatan Fikri Ramadhan dan M Yusmin Ohorella merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHP Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan pidana terhadap Fikri Ramadhan dengan pidana penjara selama enam tahun dengan perintah terdakwa segera ditahan," kata JPU membacakan tuntutan.
Hal yang memberatkan tuntutan, Briptu Fikri tidak memperhatikan asas legalitas, proporsionalitas, dan penggunaan senjata api dalam melayani masyarakat.
Yang meringankan, Briptu Fikri sedang menjalankan tugas, sudah menjadi polisi selama 15 tahun, dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela.
JPU meminta Briptu Fikri dan Ipda Yusmin selaku terdakwa penembak 6 laskar FPI dalam peristiwa KM50 Tol Jakarta - Cikampek segera ditahan.
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan