Jalan Berkelok Terlihat Makin Indah saat Pesawat Melintas

Jalan Berkelok Terlihat Makin Indah saat Pesawat Melintas
WARGA Bali sangat antusias menyambut pembukaan akses tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa. Karena itu, mereka begitu bersemangat hadir memenuhi undangan jalan dan sepeda santai oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sabtu (6/7).: Foto/JPPHOTO/JPNN

Jawa Pos yang ikut menyusuri jembatan tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa itu menjumpai jalan yang dibangun tidak selalu lurus. Jalan tersebut justru dibuat berkelok-kelok dengan simpang susun di bagian tengah untuk menghubungkan ke tiga arah yang berbeda: bandara, pelabuhan, dan wisata Nusa Dua.

Naik turun jalan tersebut juga tidak normal. Jalan awalnya justru sedikit mendaki, lalu menurun ketika menjauhi tepi daratan. Sekali dua kali pemandangan pesawat yang melintas dari dekat pun menambah rasa kagum.

General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Benoa Prasetyo menjelaskan, pembangunan jembatan tol tersebut dimulai dari rencana pemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun jalan alternatif dari Denpasar menuju Nusa Dua. Selama ini, masyarakat yang ingin bepergian ke dua daerah tersebut harus melewati jalan darat yang memutar di Bypass Ngurah Rai. Karena itu, tercetus ide untuk menghubungkan Pulau Seranggan dan Tanjung Benoa dengan jembatan sepanjang 7,5 kilometer.

Sayangnya, rencana yang sudah dalam tahap studi kelayakan itu punya satu masalah. Jembatan tersebut terimpit dua jalur moda transportasi. Wilayah yang akan dibangun jembatan itu biasa dilewati pesawat terbang untuk mendarat. Di sisi lain, kapal juga masuk ke Pelabuhan Benoa melalui wilayah tersebut.

WARGA Bali sangat antusias menyambut pembukaan akses tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa. Karena itu, mereka begitu bersemangat hadir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News