Jalan Lintas Tengah Sumatra Jadi Alternatif Penghubung Lampung-Bengkulu

Jalan Lintas Tengah Sumatra Jadi Alternatif Penghubung Lampung-Bengkulu
Jalan nasional lintas tengah Sumatra dapat menjadi alternatif jalur penghubung Provinsi Lampung - Bengkulu selain Tol Trans Sumatra. Foto: Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan tol serta  jalan arteri nasional di lintas timur, barat dan tengah Pulau Sumatera. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu bertujuan untuk memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat. 

Selain itu, lanjut Basuki, peningkatan aksesibilitas itu untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, serta kenyamanan perjalanan pengendara. 

“Akses jalan yang makin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (6/5).

Jalur lintas tengah yang menjadi fokus, yakni akses menuju batas Provinsi Bengkulu meliputi ruas batas Kota Lahat – Simpang Air Dingin – Pagar Alam – Tanjung Sakti – batas Provinsi Bengkulu sepanjang 115,18 km. 

Kemudian, ruas Terawas – Lubuk Linggau – Muara Beliti – batas Kabupaten Musi Rawas, dan Lubuk Linggau - batas Provinsi Bengkulu sepanjang 85,55 kilometer.

Penanganan jalur penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas simpang Sugih Waras – batas Kota Baturaja – Martapura – batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 kilometer.

Selanjutnya, ruas batas Kota Palembang – Simpang Indralaya – Meranjat – Kayu Agung dan simpang Indralaya – batas Prabumulih sepanjang 64,15 kilometer. 

Jalan lintas tengah Sumatra dapat menjadi alternatif jalur penghubung Lampung - Bengkulu selain Tol Trans Sumatera.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News