Jalani Tes VO2Max, Hanya 4 Pemain SFC di Atas Rata-Rata

Jalani Tes VO2Max, Hanya 4 Pemain SFC di Atas Rata-Rata
Tim Sriwijaya FC saat gelar sesi latihan. Foto: dokumen JPNN

Selama latihan, pemain dibiasakan dalam suasana underpressure. Latihan dengan intensitas tinggi dibebankan kepada pemain agar tidak kaget dengan permainan cepat menguras tenaga di pertandingan sesungguhnya nanti.

Teknisnya, pemain diberikan menu small game setiap hari. Mereka harus bisa mengambil putusan dengan cepat jika kehilangan bola. Begitu juga saat menguasai bola, mereka juga harus cepat membagikan kepada temannya dengan akurat.

“Kami tekankan kepada pemain untuk bermain dalam intensitas tinggi. Cepat pressing, cepat ambil keputusan. Jika hilang bola, harus cepat rebut bola. Bagusnya, antusiasme pemain luar biasa. Mereka menunjukkan semangat bagus berlatih di lapangan bagus,” terang mantan pemain Persija Jakarta ini.

Dijelaskannya, dalam sepekan ke depan masih akan ada pemain yang akan datang. Mereka adalah Alvin Tuasalamoni dan dua eks Semen Padang Agung Prasetyo serta Irsyad Maulana. Dua nama terakhir telat gabung karena harus ikuti permintaan klub lamanya untuk bermain di Wali Kota Padang Cup lebih dulu sebelum menyeberang ke Sriwijaya FC.

“Kami sepenuhnya memahami pemain telat gabung karena memang sudah ada komunikasi sebelumnya. Ini semua karena kami juga harus hormati kontrak di klub lama mereka,” terangnya. (roz/kmd/ion/ce1)


Tim pelatih Sriwijaya FC sedang semringah. Pasalnya, para pemain mampu menjaga kondisi tubuh meski kompetisi Liga 1 sudah off sejak 12 November lalu.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News