Jalur Rempah Membuat Interaksi Lintas Budaya Harmonis

Jalur Rempah Membuat Interaksi Lintas Budaya Harmonis
Mendikbudristek Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, jalur rempah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pemikiran dan gaya hidup kosmopolit nusantara.

“Lewat jalur rempah inilah yang memungkinkan interaksi lintas budaya berjalan secara harmonis,” kata Nadiem dalam Simposium Internasional 2021 tentang Jalur Rempah bertema Cosmopolitanism of Islam Nusantara: Spiritual Traces and Intelectual Network on Spice Route pada 30-31 Agustus 2021.

Simposium itu adalah hasil kerja sama Kemendikbudristek, Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI), dan Fakultas Islam Nusantara (FIN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA).

Nadiem mengatakan, simposium itu merupakan ikhtiar melakukan penelusuran jalur rempah menjadi jejak peradaban nusantara.

Nadiem menjelaskan, sejak abad pertengahan Masehi, jalur rempah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk gaya hidup masyarakat nusantara.

Jalur rempah juga memungkinkan interaksi lintas budaya terjadi dengan harmonis, baik perdagangan maupun hubungan antaragama.

Sementara itu, Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Abdul Haris mengatakan, salah satu makna penting dari simposium internasional itu ialah menggali jejak peradaban nusantara yang tersebar ke penjuru dunia melalui jalur rempah.

Dia mengatakan, jalur rempah merupakan bukti nusantara memiliki kemampuan menjelajah dunia dan menjadi bagian dari masyarakat dunia.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, jalur rempah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pemikiran dan gaya hidup kosmopolit nusantara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News