Jamie Raskin

Oleh Dahlan Iskan

Jamie Raskin
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Namun kita tidak lagi bisa tahu tingkat kejengkelan Trump. Ia sudah dilarang secara permanen untuk menggunakan Twitter. Betapa serunya kalau Trump masih bisa main di medsos.

Juga betapa seru seandainya Trump tampil sendiri di sidang itu –tanpa mewakilkannya ke pengacara.

Pertanyaannya: apakah Trump tidak menggerakkan buzzer. Yang bisa dibayar itu –bahkan dengan menggunakan uang rakyat di APBN.

Begitu diputuskan menyidangkan Trump adalah konstitusional, Selasa lalu, keesokan harinya sidang pengadilan di Senat dimulai. Yang harus selesai dalam 16 jam.

Prof Raskin kembali tampil sebagai pembicara pertama. Juga sangat fokus ke konstitusi. Dan juga memikat.

Inti perdebatannya adalah: apakah pidato Trump di depan pendukungnya 6 Januari, pagi, itu melanggar konstitusi.
Republik berpendapat tidak. Itu dijamin konstitusi. Yakni di pasal kebebasan berbicara dan berpendapat.

Prof Raskin bersandar pada putusan hakim agung (waktu itu) Oliver Wendell Holmes Jr.
"Orang tidak boleh berteriak 'ada kebakaran!`di dalam gedung bioskop yang penuh dengan penonton," ujar Holmes seperti dikutip Raskin.

Maksudnya, teriakan orang di gedung bioskop seperti itu tidak bisa dikategorikan dalam kebebasan berbicara –seperti yang dimaksud dalam konstitusi.

Betapa serunya kalau Trump masih bisa main di medsos. Ia sudah dilarang secara permanen untuk menggunakan Twitter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News