Jangan Bawa Mama, Mama Saya Masih Hidup....

Jangan Bawa Mama, Mama Saya Masih Hidup....
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Agung dokter forensik RSUD Embung Fatimah Batam membenarkan kematian dua korban laka lantas itu. Kedua korban meninggal sebelum tiba di rumah sakit. "Datang sini sudah meninggal. Rekap medis sudah saya serahkan ke manajemen. Ke sana saja konfirmasinya," ujar dr Agung.

Rekan kerja Kadir, Siti mengetahui rekannya menjadi salah seorang korban laka lantas dari salah seorang petugas RSUD Embung Fatimah.

"Tadi ditelpon katanya ada korban kecelakaan pakai seragam PT BBN. Kami langsung sadar karena pas briefing pagi Kadir tidak ada," kata dia.

Dia bersama rekannya langsung menuju RSUD Embung Fatimah untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. "Dan ternyata memang dia (Kadir, red) yang jadi korban," ceritanya saat kembali ke RSOB Sekupang.

Kadir merupakan rekan kerja yang baik. Dalam keseharian dia selalu datang kerja tepat waktu dan ramah dan pekerja keras. Kadir sudah bekerja selama kurang lebih satu tahun di RSOB.

Perempuan berjilbab ini menuturkan Kadir meninggalkan lima anak yang masih usia sekolah. "Yang paling kecil baru lahiran sekitar dua minggu lalu," ujarnya.

Humas BP Batam, Iman membenarkan salah seorang korban kecelakaan yang meninggal dunia adalah cleaning service di RSOB, Sekupang.

"Iya memang beliau bekerja di rumah sakit kami," kata dia.

Kecelakaan maut itu meninggalkan duka yang mendalam bagi Fanni dan Meri dua gadis mudah yang tinggal di Kaveling Saguba blok A.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News