Jangan Berkata ke Anak 'Kalau Nakal Disuntik Dokter'

Jangan Berkata ke Anak 'Kalau Nakal Disuntik Dokter'
Imbauan agar tak lagi menakut-nakuti anak, yang terpajang di salah satu rumah sakit. Netizen for Rakyat Kalbar

"Akan menyebabkan susah diperiksa, juga akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Menakut-nakuti supaya dia tidak nakal sedikit banyak akan berpengaruh dalam pertumbuhan mentalnya, bahkan sampai pernah ada satu anak yang teriak histeris waktu akan disuntik," ungkapnya.

Menurut dia, anak yang trauma dengan jarum suntik adalah salah satu hal yang memberatkan para dokter.

"Dan, anak yang sering ditakut-takuti akan tumbuh sebagai anak yang penakut, tidak berani untuk mencoba,” jelas Nevi.

Ia menyatakan, metode pola asuh anak banyak bentuknya, tanpa harus menggunakan ancaman “disuntik jarum”.

Dengan cara memberi pengertian terhadap anak bahwa ada rambu-rambu tertentu yang tidak boleh dilanggar.

Sebab, manusia telah mempunyai 95 persen otak orang dewasa semenjak menginjak usia 2 tahun.

Senada, Psikolog Winda Lestari. Praktisi NLP (Neuro-Linguistic Programming) berlisensi Amerika Serikat ini menyebut, mendidik anak dengan memberikan titah semacam ancaman bukanlah hal yang tepat. Pengaruh negatif pada mental anak pasti terjadi.

“Iya jelas itu bukan pengaruh baik bagi tumbuh kembang anak, malah kemudian anak berpikir bahwa dokter adalah penghukum karena jika dia nakal dia akan di suntik dokter,” tutur perempuan yang lulus menempuh pendidikan strata duanya di Universitas Indonesia itu.

Sebagian orang tua sudah terbiasa menakut-nakuti anak dengan kalimat-kalimat tertentu agar agar si buah hati tidak nakal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News