Jangan Biarkan Lutung Hilang dari Pesisir Muaragembong
jpnn.com, BEKASI - Keberadaan lutung (trancypitecus auratus) di pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, terancam hilang alias punah.
Perubahan lokasi, perburuan dan ketersediaan makanan serta minimnya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) menjadi penyebab utama merosotnya populasi lutung.
Hewan langka yang dilindungi ini kini tinggal 40 puluhan ekor dari sebelumnya berjumlah ratusan ekor.
Camat Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Fahrurozi mengatakan, satwa ini jumlahnya tinggal 40 ekor saja dari sebelumnya ratusan ekor.
”Hewan langka yang dilindungi ini mulai punah karena perubahan lokasi, ” kata Fahrurozi saat dihubungi INDOPOS, Jumat (10/3).
Menurut Fahrurozi, rumah yang selama ini menjadi lokasi perkembangbiakan para lutung itu sudah tidak ada. Sejumlah pohon yang menjadi rumahnya berubah menjadi tumbuhan mangrouve.
“Kalau dulu mereka hidup di pepohonan, sekarang sudah tidak lagi. Lebih banyak lahannya ditumbuhi mangrove,” ujarnya.
Bukan itu saja, kata Fahrurozi, perburuan manusia terhadap Lutung itu masih marak. Para pemburu itu mengincar hewan langka itu semata-mata untuk kepentingan komersil.
Keberadaan lutung (trancypitecus auratus) di pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, terancam hilang alias punah.
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Menggasak Rp 43 Juta, Hubungan Keduanya Terungkap
- Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang Barat Terungkap, Pelaku dan Korban Sempat Masuk Hotel Bersama