Jangan Coba-coba Menyelonong di 19 Pintu Masuk Kota Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Pemko Surabaya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya menahan laju penyebaran Virus Corona COVID-19.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser, Kamis, mengatakan penerapan PSBB sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB tertanggal 31 Maret 2020 yang bertujuan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
"Makanya kita (Pemko Surabaya, red) imbau warga dari luar Surabaya yang mau ke Surabaya jika tidak ada kepentingan atau sesuatu yang mendesak agar lebih baik ditunda dulu," kata Fikser di Balai Kota Surabaya.
Fikser juga mengimbau warga agar tidak perlu keluar rumah kalau memang tidak ada kepentingan yang mendesak atau hal yang sangat penting. Ia berharap masyarakat dapat mengikuti imbauan dari pemerintah tersebut.
"Kita imbau jika tidak ada kepentingan yang mendesak cukup di rumah saja mengikuti anjuran dan imbauan dari pemerintah untuk memutus mata rantai dari penyebaran COVID-19 ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad bersama Kepolisian, TNI, serta jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan terus melakukan upaya sterilisasi dan imbauan kepada masyarakat di 19 titik pintu masuk Kota Surabaya.
"Kami berharap kepada masyarakat agar menghindari keperluan yang sifatnya tidak urgen. Kalau bisa dilakukan di rumah, lebih baik dilakukan di rumah," kata Irvan.
Pemkot Surabaya bersama instansi terkait melakukan imbauan dan sterilisasi kepada para pengendara bermotor di 19 pintu masuk ke Kota Surabaya, yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Pakal), Terminal Tambak Oso (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Kec. Gayungan) dan Jeruk (Lakarsantri).
PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka mencegah penyebaran virus corona COVID-19 diterapkan di Kota Surabaya.
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP