Jangan Kaget Kalau 20 Persen Kabinet Jokowi - Ma'ruf Berisi Menteri Milenial

Jangan Kaget Kalau 20 Persen Kabinet Jokowi - Ma'ruf Berisi Menteri Milenial
Suasana diskusi publik di Media Center KNPI. Diskusi ini digelar sekaligus untuk menyambut HUT ke-46 KNPI. Foto: Istimewa

Berkaca dari hal terebut, lanjut Sahat, sangatlah mungkin jika dalam kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin ke depan, akan ada 20 persen menteri milenial yang memiliki karakter berani, energik, dinamis, cepat merespon perubahan, dan eksekutor program.

"Atau bisa juga ditempatkan sebagai staf khusus, badan maupun lembaga lainnya," tambah Alumnus ITB tersebut.

Sementara itu, pengamat politik M. Qodari, yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, kans milenial untuk mengisi kabinet cukup besar. Qodari mengatakan, figur-figur milenial yang ada sekarang cukup punya kababilitas untuk menduduki jabatan menteri.

Dia lantas menambahkan bahwa secara umum ada tiga segmen ketika berbicara menteri kalangan milenial. "Yakni segmen pengusaha, segmen partai, serta yang ketiga dan tidak kalah penting yaitu dari segmen aktivis," tegas dia.

Qodari lantas mencontohkan sosok seperti Bahlil Ketum HIPMI, Twedy N. Ginting, Bendahara Umum DPP KNPI dan alumni Lemhanas. Kemudian Aminuddin Ma'ruf mantan Ketum PB PMII yang juga Sekjen Relawan Samawi.

Selain itu Mamberob Rumakiek, peraih suara terbanyak DPD RI dari Papua Barat, mantan Ketum PP GMKI. Kemudian ada Arief Rosyid, mantan

Ketum PB HMI dan Plt. Sekjend DMI, serta Angelo Wake Kako, anggota DPD terpilih dari dapil NTT yang juga mantan Ketum PMKRI.

"Mereka ini adalah pejuang kehidupan, aktivis yang merasakan bagaimana berjuang bersama rakyat. Dan pernah memimpin dan mengorganisir puluhan bahkan ratusan ribu anggota di seluruh Indonesia," ujarnya. (*/adk/jpnn)


Qodari mengatakan, menteri milenial bisa terpenuhi dari segmen pengusaha, partai dan aktivis.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News