Jangan Kaget, Masalah Baru Muncul Setelah Presiden Bikin Ritual di Titik Nol IKN, Lihat

Jangan Kaget, Masalah Baru Muncul Setelah Presiden Bikin Ritual di Titik Nol IKN, Lihat
Komunitas pesepeda di Sepaku sedang membersihkan sampah yang menumpuk ditinggalkan pengunjung di titik nol IKN Nusantara, di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Potongan Layar Video @info_sepaku.

Menurut Adi, titik nol IKN Nusantara sebenarnya memang sudah mulai dikunjungi masyarakat, semenjak ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Istana Negara. 

"Tetapi kunjungan ini makin meningkat setelah Pak Presiden datang melakukan ritual dan kemah di sana," terang Adi Kustaman saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin (4/4/2022).

Masyarakat berkunjung karena penasaran dan ingin melihat secara langsung geodasi titik nol IKN Nusantara. Selain itu gerbang menuju ke kawasan Hutan Tanam Industri (HTI) PT Itchi Hutani Manunggal (IHM) saat ini memang dibuka untuk umum. 

Hal tersebut berdasarkan kebijakan yang telah disepakati oleh Kecamatan, PUPR dan dua desa terkait.

Adi menegaskan, dibukanya akses menuju Titik Nol IKN Nusantara bukan berarti menjadikan lokasi tersebut sebagai objek wisata. Melainkan memperkenalkan lokasi yang nantinya akan menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia baru. 

"Memang dibuka, tetapi sekali lagi, ini bukan untuk dijadikan tempat wisata. Memang ada kebijakan dari Kecamatan, PUPR, dan dua desa terkait," jelasnya. 

"Masyarakat sangat antusias mendukung, pembangunan IKN, setelah pak Jokowi berkemah dan melaksanakan ritual penyatuan tanah dan air di sana. Masyarakat hanya mau melihat suasananya seperti apa dan gimana sih di sana," sambungnya.

Antusiasme masyarakat yang berkunjung, kata Adi, sangat terlihat ketika akhir pekan. Pengunjung dari luar daerah tercatat bisa menyentuh hingga 1.500 orang. Kebanyakan mereka yang datang hanya ingin berswafoto di atas patok atau geodasi titik nol IKN. 

Presiden Jokowi melaksanakan ritual penyatuan tanah dan air, titik nol IKN Nusantara jadi viral & ramai dikunjungi masyarakat, namun muncul masalah baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News