Jangan Kaget Melihat Bekas Darah di Rumah Duka

Jangan Kaget Melihat Bekas Darah di Rumah Duka
MA'SEMBA: Pengantaran jenazah di tempat terakhir dengan mengangkat peti jenazah yang diringi dendangan ritual dan loncat-loncat sebagai penghibur bagi keluarga yang ditinggalkan. Foto: YEDIDAH PAKONDO/RADAR TARAKAN/JPNN.com

Untuk membayar seluruh kerbau yang akan digunakan dalam perayaan pesta kematian, Suku Toraja diperantauan tidak membebankan seluruh biaya kepada 1 keluarga yang berduka saja.

Namun, pelaksanaan pemotongan kerbau tersebut juga dibantu dari uluran tangan seluruh keluarga yang dekat dengan keluarga yang sedang berduka. Pemotongan kerbau juga dilaksanakan atas kesepakatan keluarga lebih dahulu.

Diketahui, harga kerbau yang ada di Tana Toraja lebih murah dibandingkan dengan harga kerbau yang ada di Kota Tarakan.

Hal tersebut karena persediaan kerbau yang ada di Tana Toraja lebih banyak, dibanding persediaan kerbau yang ada di Kota Tarakan yang sangat jarang untuk ditemui.

Untuk harga kerbau berukuran kecil di Kota Tarakan yaitu berkisar Rp 14 juta, sedangkan untuk kerbau yang berukuran besar harganya Rp 24 juta.

Selain kerbau, babi juga menjadi pilihan masyarakat Toraja dalam melaksanakan pesta kematian. Pada pelaksaannya, pemotongan babi juga tidak diutamakan dalam pelaksanaan pesta kematian suku Toraja di perantauan.

Harga babi yang ada di Kota Tarakan mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tergantung ukuran.

Pada perayaan pesta kematian suku Toraja juga ditemukan acara ma’ badong yang biasanya dilakukan oleh kaum lelaki.

Di mana pun Suku Toraja berada, selalu berusaha untuk membawa adatnya ketika tengah dihadapkan dengan duka cita. Perayaan pesta kematian Suku Toraja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News