Jangan Kaitkan Bom Kampung Melayu dengan Sentimen Kegamaan

Jangan Kaitkan Bom Kampung Melayu dengan Sentimen Kegamaan
Ketua Umum partai Golkar, Setya Novanto. Foto: Humas DPR

Kejadian ini menunjukkan bahwasanya keberadaan mereka memang ada dan dapat muncul setiap saat sehingga kita perlu mewaspadai berbagai potensi yang mengarah pada hal tersebut.

Kita perlu meningkatkan dukungan yang penuh kepada petugas keamanan untuk bekerja dalam rangka menjaga keamanan dari segala potensi ancaman.

Saya meminta aksi teror seperti ini untuk tidak dikait-kaitkan dengan sentimen keagamaan, karena tidak ada agama apa pun di dunia ini yang mengajarkan dan menganjurkan kekerasan, apalagi aksi keji dan biadab seperti kejadian pilu malam tadi. Agama selalu mengajarkan tentang kehidupan yang baik, aman dan damai.

Dalam kesempatan ini, saya mengimbau kepada seluruh Rakyat Indonesia khususnya warga Ibukota untuk tidak panik, jangan takut dan jangan terprovokasi, rapatkan barisan dan bersama-sama menjaga situasi dan kondisi khususnya di ibukota, agar tetap kondusif.

Kita percayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya, saya yakin mereka mampu mengusut kasus teror ini.

Kepada para pelaku atau kelompok penebar teror yang tidak bertanggung jawab, saya meminta untuk menghentikan seluruh aksi-aksi teror seperti ini.

Kembali saya ingatkan dan tegaskan bahwa aksi keji dan biadab seperti ini tidak dibenarkan dan tidak diajarkan oleh agama apapun.

Saya sangat sedih dan ikut merasakan duka, apalagi korban yang meninggal adalah anggota Polri, para prajurit terbaik yang kita tahu selalu menjadi garda terdepan menjalankan tugas mulia, menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Ledakan bom di terjadi di Halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News