Jangan Kalahkan Kepentingan Petani dengan Politik Dagang
Kamis, 08 Desember 2011 – 00:48 WIB
Ia mencontohkan beberapa negara seperti New Zealand, Jepang dan India, yang benar-benar memberi perhatian khusus kepada sektor pertanian. "Sebagai contoh di Jepang, untuk beras bea impornya dikenakan 700 persen. Di India diberikan subsidi produksi, dan di New Zealand asosiasi petani dilibatkan dalam penentuan kebijakan pemerintahnya,” cetusnya.
Ditambahkannya, petani juga masih perlu disubsidi agar tetap mau bertani dan tidak mencari penghasilan lain di luar pertanian. Herman menegaskan, pemerintah perlu memberi penamahan kepada para petani tentang pentingnya tetap bertani sekalipun hasilnya belum tentu bisa bersaing dengan produk impor.
"Negara-negara maju saja meski secara ekonomis tidak menguntungkan, tetap memproteksi produk pertanian mereka,” pintanya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron meminta pemerintah bersikap responsif atas semakin meningkatnya impor hortikultura dari China
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamendag Jerry: Kebijakan Proteksi Idealnya untuk Industri yang Kompetitif
- Olahkarsa & GBC Indonesia Jalin Kerja sama Konsultasi dan Sertifikasi
- Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir