Jangan Langsung Tidur Setelah Makan Sahur!
jpnn.com - Waktu sahur merupakan bagian penting dari puasa Ramadan. Sahur adalah ‘senjata’ Anda untuk berpuasa sepanjang hari. Pilihan makanan yang tepat dan bergizi seimbang saat sahur akan membuat waktu puasa tak terasa berat. Di sisi lain, sahur yang ala kadarnya bisa membuat Anda cepat lapar.
Pada awal bulan puasa, tentu saja tubuh akan melakukan penyesuaian dulu akan kebiasaan ‘baru’ ini. Waktu tidur pun akan terganggu karena harus bangun untuk sahur.
Tidak heran banyak orang ingin segera kembali tidur setelah selesai makan sahur. Namun, kebiasaan ini kurang disarankan karena dapat mengganggu kesehatan, terutama pada sistem pencernaan.
Mengganggu Pencernaan
Tubuh mulai mencerna makanan, bahkan saat makanan sedang dikunyah. Begitu makanan ditelan, proses panjang ini akan berlangsung terus.
Selama proses tersebut, tubuh harus menghancurkan makanan yang masuk, menyerap nutrisi yang terkandung dalamnya, lalu membuang sisa-sisa pencernaan. Posisi tubuh tiduran bukanlah posisi optimal bagi saluran pencernaan, yang umumnya bekerja saat Anda posisi tegak.
Bisa jadi tidur malah jadi terganggu akibat pencernaan yang kurang efektif, karena Anda langsung tidur setelah sahur. Jika muncul keluhan seperti kembung atau nyeri perut akibat masalah pada pencernaan, sudah pasti Anda tak bisa tidur nyenyak. Setidaknya, tunggulah dua hingga empat jam setelah makan, sebelum tidur kembali.
Memperburuk Keluhan GERD
Sahur memang momen penting untuk menjalani puasa. Meski mengantuk, pastikan Anda tak melewatkan waktu makan sahur.
- Ungkap yang Paling Berat Saat Bulan Puasa, Frislly Herlind: Jawab Pertanyaan Orang
- Nuzululquran dan Mengapa Al-Quran Diturunkan Secara Bertahap?
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pacar Kiki eks CJR Ikut Puasa Selama Ramadan Meski Beda Keyakinan, Ini Alasannya
- MUI Sebut Bukan Zamannya Membangunkan Sahur dengan Mengganggu Ketertiban Umum
- Cerita Hanggini Pertama Kali Puasa Bareng Suami