Jangan Lanjutkan Kesalahan Tata Kelola Pesisir Kupang

Evaluasi Progres Pembangunan Maritim Era Jokowi-JK (3/Habis)

Jangan Lanjutkan Kesalahan Tata Kelola Pesisir Kupang
Walhi dan Sahabat Alam NTT menggelar aksi pada peringatan Hari Maritim Indonesia, Senin (21/8).

jpnn.com, KUPANG - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Sahabat Alam NTT menggelar aksi dalam rangka memperingati Hari Maritim Indonesia, Senin (21/8/2017).

Sebelum menyampaikan beberapa poin tuntutannya, Walhi dan Sahabat Alam NTT mengungkapkan peringatan Hari Maritim di era Jokowi-JK seharusnya lebih kuat mengingat pasangan ini mengusung tema poros maritim dalam jargon pembangunannya.

Dalam kesempatan itu, kedua komunitas ini memberikan catatan dan evaluasi seputar program pembangunan maritim di wilayah Provinsi NTT dan Kabupaten/Kota di NTT.

Berikut ini beberapa poin tuntutan dan catatan Walhi dan Sahabat Alam NTT kepada Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/kota di NTT, Senin (21/8).

Untuk Pemerintah Provinsi NTT

1. Gerakan (Gemala) masuk laut tidak pernah terwujud karena kebijakan lain justru mempersulit akses untuk ke pesisir/laut

2. Pemerintah provinsi harus melakukan intervensi pada kebijakan pembangunan kota/kabupaten yang justru berseberangan dengan Gemala

3. Membuat kebijakan yang melindungi kepentingan nelayan dan rakyat kebanyakan dari upaya pencemaran laut dan privatisasi kawasan pesisir di NTT

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Sahabat Alam NTT menggelar aksi dalam rangka memperingati Hari Maritim Indonesia, Senin (21/8/2017).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News