Jangan Maknai Kebebasan Secara Liar

Jangan Maknai Kebebasan Secara Liar
Jangan Maknai Kebebasan Secara Liar
JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie menghimbau umat beragama untuk tidak memaknai suatu kebebasan dengan cara bertindak liar yang diakhiri dengan kekerasan. Sebagai suatu perjuangan kolektif, Menurut Marzuki, kebebasan itu hendaknya dikapital secara baik dan positif untuk lebih memperkokoh kebhinekaan bangsa dan negara ini ke depan.

"Penggunaan kekerasan dalam setiap perbedaan yang ada di tengah masyarakat justru pada akhirnya akan mempersempit ruang kebebasan itu sendiri. Karena itu, hindari kekerasan dalam menyikapi perbedaan yang ada, termasuk perbedaan dalam konteks agama dan kepercayaan," kata Marzuki Alie, kepada wartawan, di DPR, Senayan Jakarta, Senin (7/1), saat dimintai sikapnya terkait tindak kekerasan terhadap Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (6/7).

Kebebasan yang telah diraih bangsa ini, lanjutnya, didapatkan dengan cara perjuangan dan harus dipelihara secara bersama. "Dalam konteks memelihara secara bersama itu, sangat diperlukan contoh dan teladan dari semua pimpinan, baik itu pimpinan formal maupun informal," ungkap Marzuki Alie, sembari mengingatkan Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan apapun masalah.

Lebih lanjut, Ketua DPR juga mengingatkan untuk tidak membandingkan kondisi saat ini dengan era Orde Baru, dimana hal-hal seperti ini tidak pernah terjadi. “Beda zaman dan kondisi sekarang dengan Orde Baru. Dahulu semua gerakan-gerakan memang bisa diberantas dengan mudah, namun di era demokrasi dan kebebasan seperti saat ini dibutuhkan kesabaran dan dialog antar umat untuk menyelesaikan semua persoalan,” tegasnya.

JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie menghimbau umat beragama untuk tidak memaknai suatu kebebasan dengan cara bertindak liar yang diakhiri dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News