Jangan Manipulasi Data PDSS untuk SNMPTN dan SBMPTN

Jangan Manipulasi Data PDSS untuk SNMPTN dan SBMPTN
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengingatkan seluruh kepala sekolah tingkat SLTA untuk tidak memanipulasi data yang diisi di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Hal ini untuk mencegah terjadi kesalahan yang merugikan siswa saat sudah diterima di PTN.

"Kepsek harus menyampaikan data riil, jangan dimanipulasi data yang ada," ujar Nasir dalam peluncuran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Jakarta, Jumat (12/1).

Untuk tahapan SNMPTN, sekolah terlebih dahulu mengisi data siswa di PDSS. Baru kemudian dilakukan proses penyeleksian melalui nilai rapor dan juga portofolio akademik.

"Tugas kepala sekolah melakukan verifikasi siswa yang didaftarkan SNMPTN," ujarnya.

Untuk jadwal SNMPTN dimulai dari pengisian di PDSS pada 13 Januari hingga 10 Februari. Pendaftaran 21 Februari hingga 6 Maret dan pengumuman 17 April. (esy/jpnn)


Pengisian data di PDSS untuk proses SNMPTN dan SBMPTN dimulai pada 13 Januari hingga 10 Februari. Pendaftaran 21 Februari hingga 6 Maret.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News