Jangan Perdebatkan Dua Tanggal Merah Isra Mikraj

Jangan Perdebatkan Dua Tanggal Merah Isra Mikraj
Kegiatan khataman dan peringatan Isra Mikraj yang digelar Nusantara Mengaji di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Senin (24/4). Foto: Nusantara Mengaji

Hari-hari besar itu menentukan waktunya untuk berpuasa atau salat bagi umat Islam. Memang, perbedaan jatuhnya hari besar sering terjadi.

Penyebabnya, hari besar Islam mengikuti penanggalan Qamariah, bukan Masehi. Penghitungannya menggunakan dua metode, hisab dan rukyat. Masing-masing memiliki aturan tersendiri.

"Karena itu, tidak ada masalah dengan perbedaan. Yang jelas, untuk Isra Mikraj, semua sudah sepakat Sabtu,'' ujar Nadjib.

Pengurus Masjid Al Akbar juga menyatakan bahwa Isra Mikraj diperingati besok. Helmi Noor, humas Masjid Al Akbar, mengatakan, pemerintah sudah memberikan edaran tentang perdebatan yang sempat ramai itu.

Surat edaran dari Kementerian PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) yang diterimanya sudah menetapkan Isra Mikraj pada Sabtu (14/4). (riq/c7/ayi/jpnn)

Sejumlah kalender nasional membuat hari ini sebagai libur peringatan Isra Mikraj.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News