Jangan Sampai Istana Manfaatkan Krisis MK

Jangan Sampai Istana Manfaatkan Krisis MK
Jangan Sampai Istana Manfaatkan Krisis MK

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Golkar yang duduk di Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mensinyalir ada upaya untuk memanfaatkan kasus penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk kepentingan penguasa. Menurutnya, jangan sampai krisis di MK menjadi pintu masuk penguasa untuk menempatkan orangnya di lembaga tinggi negara pengawal konstitusi itu.

"Saya tidak mengatakan ada konspirasi di balik kasus Akil. Tapi ada pemanfaatan situasi itu," ucap Bambang kepada JPNN, Minggu (6/10).

Karenanya anggota komisi hukum DPR itu mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tetap menjaga independensi MK. Bamsoet, sebutan Bambang, menegaskan bahwa MK berada dalam titik nadir setelah tertangkapnya Akil Mochtar karena dugaan suap.

"Terlalu besar risikonya jika muncul kesan MK sudah disusupi sosok-sosok titipan presiden. Maka, dalam proses rekruitmen Ketua MK pengganti Akil Mochtar, presiden sebaiknya menahan diri untuk tidak melakukan intervensi terlalu jauh. Fungsi MK untuk membuat keputusan-keputusan yang legitimated harus ditegakkan," cetusnya.
 
Bambang menambahkan, MK bakal memanggul beban berat karena harus mengantisipasi kemungkinan munculnya sengketa baru dari berbagai pilkada. Di samping itu, lanjutnya, MK pun harus mengantisipasi progres penegakan hukum kasus bailout Bank Century.

Menurut Bambang, akhir-akhir ini proses penyidikan kasus Bank Century di KPK telah mencatat sejumlah kemajuan, terutama munculnya pengakuan Robert Tantular. Bambang menengarai munculnya fakta baru plus kesaksian pihak-pihak terkait bisa mendorong DPR menggunakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) dalam kasus Century.

"Terutama terkait peran dan tanggungjawab mantan Gubernur BI, Boediono, yang kini menjabat Wakil Presiden. Jelas bahwa MK harus dalam kondisi solid dan independen ketika DPR harus memilih HMP," cetusnya.

Bambang menambahkan, ada kecenderungan lembaga negara yang lepas dari pengaruh penguasa bakal dilumpuhkan. Ia pun menyebut kasus Antasari Azhar saat memimpin KPK sebagai contohnya.

"Kini, lewat kasus suap yang melibatkan Akil Mochtar, MK dilumpuhkan saat penyidikan skandal Bank Century yang diduga melibatkan penguasa mencatat kemajuan signifikan. MK dilumpuhkan untuk mengantisipasi HMP DPR atas kasus Bank Century," pungkas Bambang. (ara/jpnn)

JAKARTA - Politisi Partai Golkar yang duduk di Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mensinyalir ada upaya untuk memanfaatkan kasus penangkapan Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News