Jangan Sampai Kasus Babinsa Disetop
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif POINTS, Albert Simangunsong mengatakan penyelidikan terhadap Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang diuga mengarahkan pemilih kepada calon presiden tertentu tak boleh dihentikan. Menurutnya, perlu ada investigasi lanjutan agar memberikan kepastian apakah ada perintah dari atasan.
"Konstitusi jelas menyatakan TNI harus netral. Sebaiknya ada investigasi lanjutan agar ada kepastian apakah ada perintah atasan atau tidak," kata Albert di Jakarta, Minggu (15/6).
Albert mengatakan TNI sebagai lembaga yang telah mengalami reformasi tentu tak boleh menutup-nutupi kasus tersebut. Apalagi, kasus tangkap basah ini bisa memperkeruh suasana dan melakukan tindakan yang melanggar konstitusi.
Sebelumnya, Panglima TNI Moeldoko telah membantah adanya Babinsa terlibat aktivitas politik. Namun, bantahan ini belum menenangkan publik karena sebelumnya KASAD TNI mengaku sudah menjatuhkan hukuman terhadap Babinsa yang terlibat.
Isu keterlibatan TNI di sosial media makin kencang setelah terungkapnya Setiyardi dan Darmawan Sepriossa dibelakang Tabloid Obor Rakyat. Dikabarkan, keduanya dikenal dekat dengan para petinggi TNI baik aktif dan nonaktif. (jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif POINTS, Albert Simangunsong mengatakan penyelidikan terhadap Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang diuga mengarahkan pemilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045