Jangan Terulang Kutukan 1000 Eksemplar
Minggu, 24 April 2016 – 04:20 WIB

Jangan Terulang Kutukan 1000 Eksemplar
Herlina P. Dewi dari Penerbit Stletto Book berpendapat bahwa sebaiknya kita juga memupuk minat baca dari kecil untuk anak-anak kita. Kenapa misalnya sekolah-sekolah dasar dan smp yang mengadakan mini tour tidak ke perpustakaan daerah atau toko buku? Sehingga perpustakaan bisa hidup, kemampuan dan minat baca meningkat.
“Kita harus mendekatkan buku dengan masyarakat. Dulu 2009 saya mencetak buku 3000 eksemplar itu, bisa cetak ulang 2 sampai 3 kali. Sekarang, buku yang baru kita kirim ke gramedia, sudah dikirim lagi ke kita (return) karena gak laku,” kata Herlina.(fri/jpnn)
Yogyakarta – Dalam dunia penerbitan buku dikenal sebuah kutukan. Yaitu kutukan 1000 eksemplar. Hal ini menggambarkan bagaimana susahnya menjual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi