Jangan Terus Terpuruk, ini 5 Cara Berdamai dengan Masa Lalu

Jangan Terus Terpuruk, ini 5 Cara Berdamai dengan Masa Lalu
Ilustrasi kesepian. Foto: Flickr

jpnn.com - Semua orang tak lepas dari kesalahan yang pernah diperbuat di masa lalu. Beberapa orang mampu mengatasinya dan menjadikan pembelajaran, namun tak sedikit yang masih terjebak dan malah menghakimi diri sendiri. Tentu, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental Anda.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, kesalahan besar yang dilakukan pasangan, sahabat, ataupun teman terkadang memang bisa bikin geram. Sebab, menoleransi setiap kekeliruan bukan perkara mudah. Dibutuhkan hati yang besar untuk bisa memaafkan. Hal ini juga berlaku bagi diri Anda sendiri.

“Memaafkan bisa mengurangi risiko depresi, kecemasan, dan masalah kejiwaan lainnya. Sementara itu, orang yang mudah dendam cenderung mengalami risiko depresi berat dan post traumatic stress disorder (PTSD) lebih tinggi,” kata dr. Nadia.

Karena itu, saat Anda berbuat salah di masa lalu, biasakan untuk tidak terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Karena hal tersebut dapat memengaruhi sisi psikologis Anda juga. Seperti dilansir dari Prevention, belajarlah untuk memaafkan diri sendiri dengan melakukan 5 cara sebagai berikut:

1. Kenali kesalahan secara spesifik
Sebagian besar orang merasa sulit untuk memaafkan diri sendiri ketika melakukan sederet kesalahan, seperti ketika gagal dalam misi penting, melukai orang lain, atau tidak melakukan hal yang seharusnya. Agar tidak berlarut dalam menyalahkan diri sendiri, cobalah untuk mengenali jenis kesalahan Anda.

Sebab, cara ini adalah tahap awal dalam proses memaafkan diri sendiri. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk melakukan kategorisasi atas kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya, melihat lebih dekat, dan mulai mencoba memaafkan diri sendiri.

2. Menyadari letak kesalahan
Sadarilah bahwa perasaan sakit hati, pikiran bersalah, dan perasaan stres yang timbul setiap kali Anda memikirkan perbuatan bersalah tersebut adalah hal yang sebenarnya akan membuat Anda merasa lebih buruk. Cukup sadari letak kesalahan tersebut, dan bertekadlah untuk menjadi pribadi baru yang lebih baik.

3. Tebus kesalahan dengan berbuat baik
Demi menebus kesalahan, lakukanlah berbagai cara untuk bersikap baik kepada orang-orang yang telah disakiti. Bahkan jika orang yang Anda sakiti sudah tiada, Anda masih bisa memperbaikinya dengan memberikan kebaikan kepada orang lain.

Beberapa orang mampu mengatasinya dan menjadikan pembelajaran, namun tak sedikit yang masih terjebak dan malah menghakimi diri sendiri. Tentu, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental Anda.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News