Jangan Ubah Kurikulum karena Keluhan Boediono

Jangan Ubah Kurikulum karena Keluhan Boediono
Jangan Ubah Kurikulum karena Keluhan Boediono
Pencopotan Kapuskurbuk tersebut dinilai Bambang aneh, karena saat itu Kementerian Pendidikan juga tengah melakukan uji publik soal perlu atau tidaknya perubahan kurikulum.

"Saya sangat menyayangkan pendidikan jadi ajang intervensi politik. Jangan sampai jadi kurikulum celaka 13. Belum dijalankan KTSP sudah mau diganti. Ini pemborosan besar-besaran," pungkasnya.

Seperti diketahui awal ide perubahan kurikulum besar-besar ini diduga berawal dari rumor yang menyebut Wapres Boediono mengeluh dalam tulisannya di sebuah surat kabar nasional bahwa tas cucunya berat karena harus membawa banyak buku saat pergi ke sekolah.

Oleh karena itu, Boediono berharap kurikulum baru dapat menimalkan hal tersebut. Terutama untuk sekolah dasar. Hal ini pun langsung mendapat sorotan publik dan pemerhati pendidikan Indonesia. (flo/jpnn)


JAKARTA-- Direktur Eksekutif Sekolah Tanpa Batas (STB), Bambang Wisudo, berharap pemerintah menunda rencana mengubah kurikulum pendidikan pada tahun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News