Jari Bayi Putus Tergunting, Oknum Perawat Langsung Dinonaktifkan

jpnn.com, PALEMBANG - Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang langsung menonaktifkan oknum perawat berinisial DN yang tanpa sengaja menggunting jari bayi hingga terpotong saat ganti infus.
"Benar, yang bersangkutan sudah dinonaktifkan," ungkap Wadir SDM dan AIK Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang (RSMP) Muksin, Sabtu (04/02).
Muksin mengatakan bahwa DA sendiri merupakan perawat tetap di RS Muhammadiyah yang telah bertugas selama 18 tahun.
"Dia sudah mengakui perbuatannya, dan menunggu kedatangan orang tua bayi untuk meminta maaf, tetapi belum kunjung bertemu," kata dia.
Muksin menjelaskan bahwa seusai insiden tersebut, pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan operasi dengan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.
"Kami langsung membawa bayi tersebut ke ruang operasi, dan alhamdulillah operasinya berjalan dengan baik dan lancar tanpa halangan apa pun," jelas Muksin.
Menurut Muksin, pihak rumah sakit juga akan bertanggung jawab dengan memberikan pelayanan prioritas kepada keluarga pasien.
"Awalnya pasien kelas tiga, karena ini bentuk tanggung jawab kami, kelalaian dari karyawan kami, maka selesai dari operasi langsung dipindahkan ke ruangan VIV, semuanya tanpa biaya atau gratis," terang Muksin.
Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang langsung menonaktifkan oknum perawat berinisial DN yang tanpa sengaja menggunting jari bayi saat ganti infus.
- Edarkan Sabu-Sabu, KZ Ditangkap Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas